Troubleshooting pada Data Link
Data Link?
Lapisan
data link atau layer 2 adalah lapisan kedua dari model OSI tujuh
lapisan jaringan komputer. Lapisan ini adalah lapisan protokol yang
mentransfer data antara node jaringan yang berdekatan di wide area
network (WAN) atau antar node pada segmen jaringan area lokal yang sama.
[1] Lapisan data link menyediakan sarana fungsional dan prosedural
untuk mentransfer data antar entitas jaringan dan mungkin menyediakan
sarana untuk mendeteksi dan mungkin memperbaiki kesalahan yang mungkin
terjadi pada lapisan fisik.
Data link layer jaringan komputer secara
teoritis merupakan lapisan ke 6 pada sebuah transmitter atau proses
pengiriman data, dan merupakan lapisan ke 2 pada receiver atau penerima
data dalam sistem jaringan komputer.
Tugas
utama dari data link layer ini adalah melakukan pengelolaan dan juga
menyediakan prosedur pengiriman data di dalam sebuah jaringan komputer.
Dengan demikian, nantinya data link layer akan memberikan atau
meneruskan paket data menuju layer berikutnya, baik physical layer,
maupun network layer.
Lapisan data link ini terdiri dari dua sub layer, yaitu :1. Logical Link Control (LLC)
Fungsi LLC adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksumuntuk melacak data yang korup.
2. Medium Access Control (MAC)
Fungsi MAC adalah berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di dalam sebuah LAN.
- Framing : membungkus (encapsule) data diagram ke dalam bentuk frame sebelum tranmisi.
- Link Access : protokol-protokol Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame ditransmisikan ke dalam link. Misalnya point-to-point atau broadcast
- Reliable Delivery : protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa eror
- Flow controlError Detection : kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi sinyal atau noise di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah tersebut akan dibuang.
Fungsi Data Link
1. Melakukan proses grouping secara logic
Data
Link Layer Berfungsi untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi
serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media
transmisi fisik.
Fungsi
pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping pada
paket data yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses grouping
merupakan proses pengelompokkan kembali. Yang dikelompokkan kembali
adalah data yang sebelumnya dipecah dan terbagi pada saat proses
transmisi data berlangsung.
2. Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address
MAC
address merupakan sebuah alamat atau kode alamat yang trcetak secara
fisik. MAC address ini memiliki fungsi untuk membantu proses pengeiriman
dan juga menerimaan data yang terhubung ke dalam jaringan. Untuk dapat
menggunakan fungsi dari MAC address ini, maka data link layer
menunjukkan perannya.
3. Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian
Data
link layer untuk melakukan proses pendeteksian kesalahan pengiriman dan
juga penerimaan paket data yang terjadi selama proses transmisi data
berlangsung. Kesalahan pengiriman ini bisa saja terjadi, terutama ketika
jaringan mengalami masalah pada alamat yang akan dituju. Sudah
merupakan fungsi dasar dari data link layer ini untuk mendeteksi masalah
yang muncul tersebut.
Selain berfungsi untuk mendeteksi kesalahan pengiriman dan juga
penerimaan paket data, data link layer juga berfungsi untuk melakukan
proses pengkoreksian pada paket data yang mengalami kesalahan tesebut
4. Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame
data
link layer bertugas untuk menggabungkan dan menyatukan paket data yang
dipecah ataupun dibagi selama proses transmisi berlangsung menjadi
bentuk tertentu.
Paket
data yang ditransmisikan akan digabungkan ke dalam bentuk byte, dan
kemudian paket data yang berbentuk byte akan digabungkan menjadi bentuk
frame. Fungsi ini masih berkaitan dengan fungsi dari data link layer
yang pertama, yaitu melakukan proses penggabungan pada data yang
ditransmisikan melalui jaringan komputer.
Data
link layer merupakan lapisan dari OSI reference model yang memiliki
hubungan dan keterkaitan erat dengan perangkat fisik, karena berhubungan
juga dengan MAC address yang notabene merupakan sistem pengalamatan
fisik. Karena itu, data link layer pun memiliki kaitan yang erat dengan
beberapa perangkat keras jaringan komputer secara fisik dalam bekerja.
Salah satu contoh perangkat keras komputer yang bekerja dengan menggunakan data link NIC atau Network Interface Card. NIC atau yang juga sering dikenal dengan kartu jaringan
LAN Card merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang bekerja dengan bantuan data link layer. fungsi LAN
sendiri merupakan suatu perangkat untuk komputer dapat terhubung ke
internet, maka itu membantu data link layer agar terkoneksi jaringan.
(baca : fungsi LAN card)
Selain
NIC, perangkat keras jaringan komputer lainnya yang juga bekerja
bersamaan dengan fungsi dari data link layer adalah bridge. Bridge
merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi sama
seperti fungsi dari data link layer itu sendiri. Fungsi bridge itu
sendiri adalah melakukan proses pemecahan jaringan, dan juga
menggabungkan jaringan yang sudah ada menjadi satu kesatuan jaringan
yang utuh. Karena memiliki fungsi yang sama seperti data link layer,
maka dari itu, bridge merupakan salah satu perangkat keras jaringan
komputer yang digunakan untuk mendukung fungsi dari data link layer.
Tiga layanan dari Data Link Layer :
1. Layanan Unacknowledged Connec-tion Less
2. Layanan Acknowledged Connection-Less
3. Layanan Acknowledged Connection-Oriented
1. Layanan Unacknowledged Connectionless
Masalah-masalah pada rancangan Data Link
Kontrol Eror
Cara umum menjamin pengiriman reliabel adalah memberikan pengirim beberapa
feedback tentang apa yang terjadi di sisi lain dari saluran, yaitu kontrol khusus berupa acknowledgement positif atau negatif.
1. Layanan Unacknowledged Connec-tion Less
2. Layanan Acknowledged Connection-Less
3. Layanan Acknowledged Connection-Oriented
1. Layanan Unacknowledged Connectionless
Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut.
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila
sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk
memperbaiki masalah tersebu di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error
sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan
ini sesuai untuk lalu lintas real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat
dianggap lebih buruk dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan
layanan unacknowledgment connectionless pada data link layer.
2. Layanan Acknowledged Connectionless
Layanan ini tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan
secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan
mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan baik
atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka
frame
akan dikirimkan kembali, mungkin saja hilangnya acknowledgment
akan menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan
diterima beberapa kali juga. Layanan ini akan bermanfaat untuk
saluran unreliablem, seperti sistem tanpa kabel.
3. Layanan Acknowledged Connection Oriented
Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan
ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua
frame diterima dalam urutan yang benar.Layanan ini juga menyediakan proses-proses
network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.Pada layanan connection-oriented
dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase (tahap). Fase I koneksi ditentukan
dengan membuat kedua mesin menginisialisasi variabel-variabel dan counter yang
diperlukan untuk mengawasi frame yang mana yang telah diterima dan mana yang
belum. Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan. Fase III koneksi dilepaskna,
pembebasan variabel, buffer, dan resource lainnya yang dipakai untuk menjaga
berlangsungnya koneksi.
Karena jarak dan peralatan, pengiriman informasi, dapat mengalami perubahan atau
melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk burst yaitu lebih
dari satu bit terganggu dalam satu satuan waktu.Deteksi error dengan Redundansi,
yaitu data tambahan yang tidak ada hubungannya dengan isi informasi yang dikirimkan,
berupa bit pariti.Berfungsi menunjukkan ada tidaknya kesalahan data. Yaitu dengan
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan yang terjadi. Makin banyak redundansi makin
baik deteksi errornya. Akibatnya makin rendah troughput dari data yang berguna.
Troughput adalah perbandingan antara data yang berguna dengan data
keseluruhan. Banyaknya tambahan pada redundansi sampai 100% dari jumlah
bit data.
Masalah-masalah pada rancangan Data Link
Data
link layer memiliki beberapa fungsi spesifik yaitu penyediaan interface
layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan
bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan
error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang
lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
Kontrol Eror
Cara umum menjamin pengiriman reliabel adalah memberikan pengirim beberapa
feedback tentang apa yang terjadi di sisi lain dari saluran, yaitu kontrol khusus berupa acknowledgement positif atau negatif.
Layanan yang disediakan bagi Network Layer
Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer. layanannya
yang penting adalah pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network
layer di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang
dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.
Ada dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :
1. Forward Error Control
Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan
(redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi,
tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2. Feedback (backward) Error Control
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk
memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak
lokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang,
menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
1. Echo
Metode sederhana dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data melalui
terminal dan mengirimkan ke komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat error
yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka
probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan
hubungan :
F adalah jumlah bit per frame.Probabilitas frame yang diterima
tanpa error akan berkurang apabila probabilitas dari error bit
tunggal bertambah. demikian juga probabilitas frame yang diterima
dengan tanpa error bit berkurang dengan bertambahnya panjang
frame.
3. Metode Frame Check
Pada
metode ini, data yang dikirim akan diperiksa berdasarkan frame-nya,
artinya suatu data atau karakter yang dikirim akan diperiksa diantara
kedua bit pembentuk frame tersebut.
Kendali Kesalahan
Tujuan
dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan
frameframe tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan.
Macam-macam kendali kesalahan (error control) adalah :
1. Stop and Wait ARQ
Stasiun pengirim mengirimkan sebuah frame, kemudian harus menunggu
balasan dari penerima. Tidak ada frame data yang dapat dikirimkan sampai
stasiun penerima menjawab kedatanganm pada stasiun pengirim.
2. Go-back N ARQ
Aliran frame untuk mekanisme ini ada pada sebuah jalur full-duplex.
Misalkan ketika frame 2, 3, 4 ditransmisikan dari stasiun A ke B ,
sebuah acknowledgment (ACK) dari penerimaan sebelumnya frame 1 mengalir
dari B ke A. Kemudian frame 2 diterima dalam kondisi error. B mengirim
sebuah NAK ke A yang diterima setelah frame 5 dikirimkan tetapi sebelum A
siap mengirim frame 6. Sekarang harus dilakukan pengiriman ulang
frame-frame 2, 3, 4 dan 5 walaupun hanya pada frame 2 terjadi kesalahan.
3. Selective Report ARQ
Pada mekanisme ini sebenarnya mirip dengan mekanisme go-back N ARQ,
bedanya pada selective report ARQ yang dikirimkan hanyalah frame yang
terjadi kesalahan saja.
Koreksi Kesalahan Transmisi
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu
diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan
sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya
adalah :
· Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu
dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya
terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program
word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami
kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
· Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat.
Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka
perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data
duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
daftar pustaka
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-data-link-layer
http://rowillfx.blogspot.co.id/2016/09/troubleshooting-pada-data-link-layer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar